Kotak Dana Punia di Pura Basukian Besakih Raib!

ilustrasi: wikimedia

Di tengah berlangsungnya Karya Agung Ida Bhatara Turun Kabeh di Pura Besakih, Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Karangasem, kotak dana punia di Pura Basukian Besakih, hilang. Padahal lalulalang ribuan pamedek terus berlangsung selama 24 jam, dan lokasi pura tersebut di Becingah Agung atau depan Wantilan Mandala Kesari Warmadewa atau depan perpustakaan.

Diketahui kotak dana punia hilang pada Senin (28/3) siang. Namun pamangku di Pura Basukian Besakih Jro Mangku Pinda, membantah kotak dana punia disebutkan hilang, walau diakui kotak tersebut tidak ada di tempat.

"Kotak dana punia itu bukan hilang, tetapi berpindah tangan, tangan - tangan yang mengambil. Tetapi saya tidak tahu siapa yang mengambilnya," ujar Jro Mangku Pinda, Jumat (1/4).

Jro Mangku Pinda mengaku telah memohon petunjuk kepada Ida Bhatara Wisnu yang berstana di Pura Basukian Besakih, agar yang memindahtangankan kotak dana punia tersebut terungkap.

"Saya yakin, kotak itu masih ada, hanya saja pindah tempat,kalau dibilang hilang kurang tepat juga,"tambahnya.

Jro Mangku Pinda tidak mengetahui persis saat hilangnya kotak dana punia tersebut. Namun kondisi Pura Besakih secara umum di saat malam hari, penerangan lampunya masih bermasalahdari Pura Mrajan Kanginan Besakih, Pura Basukian, Pura Penataran hingga menuju 18 komplek pura lainnya. Banyak lampu yang padam, banyak lampu yang rusak tanpa bola lampu. Sehingga suasana malam terlihat remang - remang dan cenderung gelap. Besar dugaan saat suasana gelap itulah kotak dana punia hilang.

Kotak itu terbuat dari kayu bercat putih, berisi dua gembok di depan.

Jauh sebelumnya sekitar tahun 2008 sempat terjadi pencurian di Pura Basukian Besakih,  saat seluruh palinggih dipugar. Camat Rendang I Wayan Mastra dihubungi mengaku belum mengetahui adanya kotak dana punia yang hilang. "Belum ada laporan, kapan kejadiannya,"ucap Wayan Mastra.

_________

sumber: Harian Nusa Bali, Sabtu, 2 April 2016, hal. 8