Saturday, May 31, 2014

Ke Inggris Untuk Ibu

Ini saatnya pembuktian kepada Ibu tentang apa yang telah saya lakukan dengan blog sejak tahun 2009. Ini akan menjadi kebahagian yang sempurna untuk Ibu saya karena anaknya akan ke negara yang Ia suka. Inggris

Saya tidak bisa berhenti tersenyum sepanjang bulan ini. Satu alasan mengapa senyum saya lebih lebar dari biasanya adalah karena sebuah tweet berisi info tentang lomba menulis di blog berhadiah ke Inggris yang diadakan oleh Mister Potato. (Kali aja dari ngemil jadi bisa numpang eksis di Inggris :p)

Difoto sama ibu. Usaha memaksa dia ikut fotoan selalu gagal :|
Senang, karena ada kesempatan mendapatkan ‘something’ dari aktifitas ngeblog ini. Senang, karena hadiahnya ke negara yang sangat Ibu saya gemari.

Selama ini Ibu selalu menganggap ngeblog tidak terlalu bermanfaat. Dengan ikut lomba ini (syukur – syukur terpilih sebagai pemenang) akan mampu menjawab keraguannya.

Thursday, May 1, 2014

Sekedar Saran Untuk Pendidikan Indonesia

Makin banyak yang nggak setuju dengan adanya UN. Masyarakat sidah muak dengan permasalah yang muncul akibat UN dan menginginkan UN segera dihapus.

Mendikbud saat menjadi pembicara pada workshop di Surabayatanggal 24 April menyampaikan bahwa beliau sendiri telah menemukan ada jawaban UN dan naskah soal UN yang bocor. Bahkan naskah soal UN telah bocor h-3 sebelum ujian.

Pernyataan ini dipertegas oleh siswa SMA  peserta UN saat selesai melewati UN haripertama. “Jawaban bocor h-1. Jawaban dikirim melalui pesan dan foto di hape, berisi jawaban untuk 20 paket soal dengan kode kode G.01 sampai G.20, setiap jawaban disertai cuplikan kalimat dari soal, cuplikannya sama persis dengan soal sebenarnya”, ujar siswa bersangkutan.

Selain masih banyaknya kebocoran, UN juga mengakibatkan depresi di kalangan siswa. Kasus – kasus seperti siswa masuk RSJ karena ketakutanmenghadapi UN, stress akibat belajar dan saat menerima pengumuman selalu muncul ketika UN. Korban jiwa berjatuhan akibat UN pun bukan berita baru lagi.

Kita jangan berprasangka buruk dulu. UN dulu dibuat dengan niat baik. Tujuannya untuk mengevaluasi kinerja sekolah, guru, dan hasil belajar siswa selama satu jenjang pendidikan (SD, SMP, dan SMA). Namun semakin kesini penerapannya mengalami banyak penyimpangan. Sejarah UN bisa dibaca di SINI.