Wednesday, October 22, 2014

Tower Bermasalah & Tebing Dikeruk Demi Parkir

Mulai hari ini saya akan menampilkan beberapa kejadian mengenai lingkungan yang terjadi di Bali. Kejadian ini saya ambil dari situs lain dan link-nya akan saya tautkan kesini agar tidak terlacak sebagai copas oleh google dan berakibat blog ini kena blok.

Alasan saya menampilkan ini adalah (1) agar ada postingan saja di blog ini, (2) sarana informasi tentang lingkungan agar kalian juga tahu keadaan lingkungan Bali [syukur - syukur menumbuhkan rasa peduli terhadap lingkungan], (3) mengisi waktu luang dan mengaplikasikan pekerjaan saya sebagai pegawai di instansi lingkungan hidup. :D

Oke, untuk mengawali proyek ini, dua berita yang muncul di media berkaitan tentang lingkungan di bali datang dari Buleleng dan badung.

Keluhkan Tower, Warga Desa Giri Emas Mengadu ke Dewan  http://balipost.com/read/headline/2014/10/22/24186/keluhkan-tower-warga-desa-giri-emas-mengadu-ke-dewan.html


Tebing Pandawa Dikeruk untuk Parkir http://www.nusabali.com/opendoc.php?id=32098&page=&date=

Saturday, August 23, 2014

150rb

Rasanya udah lama bener gak posting lagi disini. Maklum..kagak ada artikel lomba soalnya..hehe

Ada sih lomba nulis gitu, cuman kagak sempet ngambilnya.. Mudah – mudahan secepatnya bisa ikut lomba nulis lagi dan posting dimari.

Sebenernya sekarang gue lagi bingung (udah mirip comic/stand up comedian aja nih memulai pembicaraan dengan kata ‘gue bingung yah..'). Tapi beneran, kali ini gue lagi bingung banget. Gue punya duit free 150ribu, tapi gak tau kebutuhan mana yang harus gue penuhin dulu dari duit entu?

Berikut list keperluan gue. Semua harganya kisaran 150rb.

  • Kacamata hitam (Gue setiap di jalan sering silau, cuy!) 
  • Udeng. (udah lamaaaaaa banget kagak ganti udeng. Udeng yang lama udah buluk gitu. Kemaren sempet liat udeng bagus dan sampe sekarang masih jatuh cinta. Oh udeng di pinggir jalan, kau buatku terpana..) 
  • Tas untuk pacar (kemaren udah beliin 1 untuk ibunya sebagai hadiah ucapan selamat karena sudah sukses diwisuda S2. Nah kemaren nemu lagi tas yang lucu di salah satu olshop, dan pacar kebetulan bilang tasnya rusak dan sekarang dia make tas jelek gitu..) 
  • Pomade (biar rambut mirip pegawai restoran pizza gitu, yang selalu tampak lembab) 
  • Mtix (cape bo’ tiap mau nonton ke bioskop musti ngejar waktu mulu ngantri beli tiketnya)

Saturday, May 31, 2014

Ke Inggris Untuk Ibu

Ini saatnya pembuktian kepada Ibu tentang apa yang telah saya lakukan dengan blog sejak tahun 2009. Ini akan menjadi kebahagian yang sempurna untuk Ibu saya karena anaknya akan ke negara yang Ia suka. Inggris

Saya tidak bisa berhenti tersenyum sepanjang bulan ini. Satu alasan mengapa senyum saya lebih lebar dari biasanya adalah karena sebuah tweet berisi info tentang lomba menulis di blog berhadiah ke Inggris yang diadakan oleh Mister Potato. (Kali aja dari ngemil jadi bisa numpang eksis di Inggris :p)

Difoto sama ibu. Usaha memaksa dia ikut fotoan selalu gagal :|
Senang, karena ada kesempatan mendapatkan ‘something’ dari aktifitas ngeblog ini. Senang, karena hadiahnya ke negara yang sangat Ibu saya gemari.

Selama ini Ibu selalu menganggap ngeblog tidak terlalu bermanfaat. Dengan ikut lomba ini (syukur – syukur terpilih sebagai pemenang) akan mampu menjawab keraguannya.

Thursday, May 1, 2014

Sekedar Saran Untuk Pendidikan Indonesia

Makin banyak yang nggak setuju dengan adanya UN. Masyarakat sidah muak dengan permasalah yang muncul akibat UN dan menginginkan UN segera dihapus.

Mendikbud saat menjadi pembicara pada workshop di Surabayatanggal 24 April menyampaikan bahwa beliau sendiri telah menemukan ada jawaban UN dan naskah soal UN yang bocor. Bahkan naskah soal UN telah bocor h-3 sebelum ujian.

Pernyataan ini dipertegas oleh siswa SMA  peserta UN saat selesai melewati UN haripertama. “Jawaban bocor h-1. Jawaban dikirim melalui pesan dan foto di hape, berisi jawaban untuk 20 paket soal dengan kode kode G.01 sampai G.20, setiap jawaban disertai cuplikan kalimat dari soal, cuplikannya sama persis dengan soal sebenarnya”, ujar siswa bersangkutan.

Selain masih banyaknya kebocoran, UN juga mengakibatkan depresi di kalangan siswa. Kasus – kasus seperti siswa masuk RSJ karena ketakutanmenghadapi UN, stress akibat belajar dan saat menerima pengumuman selalu muncul ketika UN. Korban jiwa berjatuhan akibat UN pun bukan berita baru lagi.

Kita jangan berprasangka buruk dulu. UN dulu dibuat dengan niat baik. Tujuannya untuk mengevaluasi kinerja sekolah, guru, dan hasil belajar siswa selama satu jenjang pendidikan (SD, SMP, dan SMA). Namun semakin kesini penerapannya mengalami banyak penyimpangan. Sejarah UN bisa dibaca di SINI.

Sunday, April 27, 2014

Bisakah Anda Bertahan Sehari Tanpa Internet?

Kamu lahir tahun berapa?

Kalau saya sih sudah cukup tua ya. Awal tahun 90. *bakar KTP*

Sebagai generai 90’an (yang lahir di tahun 1990-an) saya menyaksikan transisi teknologi dunia ini. Perpindahan budaya manusia yang sangat mencolok.

Dulu kalau kangen pacar, pengen denger suaranya, musti nyari Wartel (warung telekomunikasi) buat nelpon si dia. Sekarang populasi wartel sudah hampir punah. Kalau tidak ke wartel, opsi lain adalah pergi ke telpon umum. Lebih murah daripada wartel. Makanya pada saat itu recehan berguna banget bagi kaum LDR.

WARTEL. Nelponnya di dalem bilik itu. Disana ada telpon dan argonya. Nanti bayarnya di kasir sebesar angka di argo. (Kali aja ada yang nggak tahu sistem wartel :p )

Jaman sekarang, kita bisa nelpon orang sambil melihat wajah orangnya langsung. Sudah ada skype, dan aplikasi webcam lainnya. Tinggal buka laptop, konek ke internet, TARAA.. Lewat hape juga bisa dengan fasilitas video call. Nanti akan ada dialog seperti ini:
Cewek: Sayang, kamu lagi dimana?

Cowok: Aku lagi di WC, sayang.. Eeergh..

Cewek: BOHONG!!! Kamu pasti lagi sama cewek ya?!

Cowok: Enggak sayang. Errrgh.. Sumpah! Aku lagi di Weceeee T..T

Cewek: PENIPU!!! Aku nggak percaya, buktiin sekarang!

Cowok: *video call* *sorot kloset penuh belum disiram*

Saturday, April 19, 2014

Inilah Penyakit Mematikan Nomor 2 di Dunia. Sepertiga Penduduk Bumi Mengidapnya.

Waktu saya SD, kelas 4 saat itu, guru saya memberi tahu saya dan siswa lain di kelas tentang berbagai macam penyakit beserta informasi penunjangnya. Nama penyakit, penyebab, dan ciri – ciri seseorang yang menderita penyakit tersebut.

Setelah dikasi tahu oleh guru saya, saya baru menyadarai kalau selama itu ternyata saya salah. Saya mengira penyakit beri – beri disebabkan oleh hewan biri – biri. Dan TBC adalah singkatan dari penyakit Tetanus. Padahal TBC singkatan dari Tuberculosis (jauh banget!). *ketawa getir*

Dan secara kebetulan ada sodara dekat saya yang deket – deket ini masuk rumah sakit karena menderita TB. Saya pun makin penasaran dengan penyakit ini dan mulai mencari tahu.

Apa yang saya dapat? Ternyata TB tidak secemen dugaan saya sebelumnya. TB penyakit yang mengerikan. Kalian tahu kenapa? TB adalah penyakit penyebab kematian terbanyak ketiga setelah HIV di urutan kedua. Penyakit paling mematikan masih dipegang oleh ‘patah hati’. (kalimat yang terakhir saya bercanda)

“Pada tahun 2013 sebanyak 46 per 100 ribu penduduk Indonesia meninggal karena TB. Kasus baru TB mencapai 185 per 100 ribu penduduk”, kata Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Tjandra Yoga Aditama, dalam Simposium Nasional dan Seminar Awam TB Bisolvon dalam rangka Hari TBSedunia 2014, Sabtu (29/3/2014).

Sepertiga penduduk dunia sudah tertular TB dan setiap jamnya TB diperkirakan membunuh 175 orang. Jumlah penderita TB yang terdeteksi di Indonesia menduduki peringkat keempat di dunia setelah Cina, India, dan Afrika Selatan.

Saturday, February 15, 2014

One More Person, My Sister's Room, The Scarecrow, & He Dies At The End

Beberapa film horor yang saya tonton belakangan ini agak kurang serem. Terutama yang Asia. Saya kecewa.

Pertama adalah film One More Person. Menceritakan seorang eksekutif yang sedang menginap di hotel. Ternyata di hotel itu Ia tidak sendiri. Dari awal sampai menjelang akhir saya sudah bisa terbawa menikmati suasananya. Udah agak tegang gitu. Saya sangat penasaran apa yang akan dilakukan oleh hantu dalam film ini, atau minimal bagaimana rupa si hantu tersebut. Dan akhirnya memang muka si hantu ditampilin, eh ngga serem – serem amat ternyata. Lebih ke bapak – bapak kelebihan bedak. Mungkin karena hantunya napak kali ya? Dan memakai baju olahraga lengkap makanya jadi ngga begitu serem :|


Film kedua adalah My Sister's Room. Masih film Jepang. Setiap liat orang jepang makan, saya jadi ikutan laper. Tapi kalau melihat mereka ngomong, terutama yang cewek, saya malah kebayang JAV. Okeh, jadi film ini menceritakan penampakan yang selalu muncul tiap jam 2 malem di kamar si anak cewek. Orang tua si cewe ngga percaya ketika si cewe cerita (mereka ngomongnya pas sarapan). Ternyata kakak cowo si cewe ini percaya, karena dia juga ngerasain setiap jam 2 malem. Eh akhirnya si cowo ini yang kesurupan. Note: jangan menaruh ekpektasi terlalu tinggi pada film ini, ngga serem – serem amat kok, kecuali kamu emang penakut atau terlalu menjiwai nontonnya.

Comic8

Di suatu weekday, saya nonton bareng gebetan. Kami nonton Comic8. Pendapat saya, film ini pamer adegan slow motion. Saya sempat bikin beberapa video dan sampai saat ini masih suka bikin video, jadi saya tahu kalau bikin adegan slow motion itu ngga gampang. Butuh aplikasi khusus dan alat yang oke juga. Jadi untuk menghasilkan adegan slow motion sehalus Comic8, itu ngga mudah, dan wajar kalau mereka memamerkan kesuksesan mereka ini dalam filmnya.
 

Banyaknya adegan slow motion pada film ini dari awal juga menolong mereka menutup adegan slow motion sexy di saat Nikita Mirzani (KYAAA!!! KYAAA!! *penulis histeris campur mikir jorok*) melakukan adegan menembak. Karena jika hanya adegan Nikita saja yang slow motion, film ini akan ngga ada bedanya sama film komedi seksual Indonesia lainnya.

Banyak yang komplain tentang adegan Nikita ini, menurut saya tanpa ada Nikita pun Comic8 udah oke, malah adegan Nikita yang terlalu vulgar ini membuat kekaguman saya akan jalan cerita dan akting para pemainnya jadi berkurang. Kenapa harus isi adegan beginian lagi? Malah jadi kayak film komedi Indonesia lainnya deh.. Tapi ini ngga masalah banget, mungkin saran saya sekuelnya nanti ganti saja Nikita Mirzani ke Mama Dedeh . Nanti adegannya tetep bawa pistol dan tembak – tembakan di-slow motion.

Bedfellows

Film kedua yang saya tonton serangkaian ketagihan saya dengan film horor adalah Bedfellows. Ceritanya simpel, durasinya ngga panjang. Di awal film si penulis cerita mencoba menampilkan foto-foto yang membuat penonton satu persepsi bahwa akan ada dua tokoh utama, sepasang suami istri. Kemudian film berjalan ke adegan suami istri itu tidur. Iya, cuma tidur, bukan sambil bikin adek baru. Sang suami tidur terbungkus selimut, sedangkan istrinya masih kelihatan separuh badannya.

Handphone sang istri tiba - tiba berdering. Dia raba meja sebelah ranjangnya, handphonenya ngga ada. Rupanya ada di meja seberang ranjang, di sebelah suaminya. Ia meminta tolong suaminya mengambilkan hanphone tersebut, namun sang suami nampaknya terlalu ngantuk untuk bangun, sang suami tidak bergeming. Si istri akhirnya mengambil sendiri handphone miliknya.

Dari suara penelpon yang terdengar ke penonton, kita bisa tahu kalau ia adalah seorang lelaki. Saya kurang jelas mendengar apa yang penelpon itu katakan, semacam selamat tidur atau minta maaf ngga bisa pulang malam itu. Setelah perempuan itu ngecek ke layar hapenya, ternyata telpon itu dari sang suami. Lalu siapakah yang berbaring di sebelahnya?

Saya malah ketawa terus liat muka dan posisi si hantu. Apalagi mata si hantu isi lirik – lirik gitu. Tapi memang sih kalau dibayangin muka setannya pas kita lagi sendiri, lumayan bikin serem juga.

The Waterfront Picture

Saya bukan seorang yang suka horor. Setelah nonton film apapun, adegan dalam film tersebut akan terus membayang sampai 3 hari ke depan. Dan untuk film horor, bayangannya tetep nempel sampai 3 tahun ke depan.

Sampai pada akhirnya tiap malem jumat ada yang share film horor di twitter. Karena iseng, saya tonton. Akhirnya keterusan dan sekarang jadi ketagihan nonton film horor, bahkan jadi kebiasaan.

Mungkin karena nontonnya setelah diunduh dulu, jadi bagian seremnya bisa di-pause, atau volumenya dikecilin bahkan sampai mute.

Film perdana yang mengawali kebiasaan saya ini adalah salah satu film dari jepang. Judulnya The Waterfront Picture. Asia memang terkenal bikin film sadis. Karena nama besarnya tersebut saya antusias nontonnya. Kekejaman apa lagi yang akan disuguhkan pada film yang akan saya tonton?, begitu pikir saya. Satu lagi, film Asia ngga setengah – setengah nampilin tokoh seremnya. Karena film horor barat, atau di Indonesia, biasanya cuma sekilas, siluet, burem (ngga jelas), atau hanya gejala – gejala kehadirannya saja yang ditonjolkan. Sedangkan film horor Jepang atau Thailand akan secara gamblang dan blak - blakan menampilkan sosok hantunya.