Suara bayi
adalah nada terindah yang pernah tercipta di dunia.Kecuali jika melodi tersebut
terdengar saat saya sedang sendiri, di rumah, padahal di rumah nggak ada bayi.
Ini nyata. Saya
sendiri pernah mengalaminya. Ketika itu terjadi saya langsung lari kalang
kabut. Orang rumah lagi pada keluar. Saya mencoba menghubungi mereka, menyuruh
agar mereka cepat pulang. Malang bagi saya, telepon genggam saya tidak bisa melakukan
panggilan keluar. Pulsa saya habis. Saya hanya bisa pasrah dan milih numpang sebentar
di tetangga sampai orang rumah kembali. Saat-saat seperti itu membuat saya
sadar kalau hape tanpa pulsa itu
sia-sia.
Masalah
pulsa ini sering membuat saya kesal. Tidak hanya sekali, tapi berkali-kali. Ketika
itu saya sedang main internet. Temen-temen di twitter dan facebook pada ngeluh Blackberry
Messenger (BBM) pending. Pada momen tersebut muncul rasa iri dalam diri saya. Saya
tidak bisa merasakan penderitaan yang teman-teman saya alami. Bukan karena
empati, tapi karena memang saya nggak bisa buka BBM. Ini gara-gara saya nggak
punya pulsa.
Saya emang
jarang punya pulsa. Sesekali beli pulsa cuma buat memperpanjang masa aktif
doang. Sekalinya punya pulsa, bingung mau menggunakan untuk apa?Mau nelpon
temen cowok, Saya disangka mau minjem duit. Mau nelpon cewek, saya disangka
agen MLM yang mau nyari downline.
Setiap kumpul
sama temen-temen, mereka selalu mengira
saya nggak bawa hape, nggak punya hape, atau hape saya dalam mode senyap.
Padahal memang karena hape saya selalu sepi, nggak ada yang pernah menghubungi saya.
Saya sendiri sampai lupa punya hape saking jarangnya ada
telpon atau SMS.
Sampai pada
suatu hari ada SMS masuk ke hape saya. Rupanya SMS berantai. SMS itu berbunyi ,“Jika
pesan ini tidak dilanjutkan ke teman lain di kontak hape kamu, kamu akan
mendapat musibah.”
Bah! Dikira
saya akan tertipu dengan penipuan cemen kayak gini!?
Tapi buat
jaga-jaga, saya ikut meneruskan pesan ini ke teman-teman di kontak saya.
Entah apakah
ada kaitannya dengan tindakan tersebut, nyatanya sekarang saya masih sehat dan
membuat tulisan ini. Coba ketika itu saya lagi ngga ada pulsa, yang membuat
saya akhirnya nggak bisa menyebarkan pesan itu, mungkin bakal lain ceritanya. (Ini
saya yang bego atau gimana!?)
Akibat melanjutkan
menyebar pesan berantai tempo hari , sekarang semakin banyak pesan berantai
yang saya terima. Inilah resiko punya temen alay di hape. Termasuk saya
sendiri.
Namun
setidaknya sekarang hape saya ada denyutnya. Makanya sekarang saya juga makin
rajin isi pulsa. Cara saya isi ulang pulsa selalu sesuai dengan tampang saya, sama-sama
keren.
Mengapa
keren? Karena setelah saya amati dan telaah dalam tempo yang
sesingkat-singkatnya, banyak orang yang mencoba mengisi ulang pulsa dengan
cara-cara yang nggak keren. Apa aja sih cara nggak keren itu? Yuk, kita simak!