Saturday, July 20, 2013

JANGAN MINUM BODREX!!!


Dengan biaya yang telah dokter Doni keluarkan selama kuliah menjadi dokter, dan waktu yang sudah dokter Doni habiskan mengejar gelar profesi dokter, sangat wajar jika seandainya di setiap doa dokter Doni dan dokter – dokter lainnya di seluruh belahan dunia meminta kepada Tuhan untuk membuat masyarakat tidak meminum Bodrex. Memohon agar Bodrex hilang dari muka Bumi. Tidak pernah tercipta dari muka Bumi.

Gara – gara Bodrex, mata pencaharian mereka berkurang. Gara – gara Bodrex, orang tidak perlu lagi ke dokter ketika sakit.

Tapi tentu saja tidak demikian kenyataannya. Para dokter pasti ikut senang melihat masyarakat Indonesia menjadi sehat.

*O*

Stetoskop dokter Doni berpindah dari dada kiri saya ke sisi lainnya.

Demam mempertemukan saya kembali dengan dokter Doni sejak empat tahun lalu. Jika hanya sakit ringan, saya memilih tidak pergi ke dokter. Jika masih sebatas batuk, pilek, sakit kepala, dan flu, saya memilih untuk beli obat sendiri. Kali ini saya sengaja memeriksakan diri ke dokter langganan saya karena memang lagi pengen aja.

“Ada keluhan lain?” tanya dokter Doni.

“Enggak, ini aja dok.”

“Kemana aja? Lama banget nggak pernah keliatan kemari?”

“Soalnya nggak pernah sakit, dok, hehe..” saya jawab sekenanya. Pasien menemui dokter kalau sedang sakit saja, bukan? Demam ini membuat saya males mikir. 

“Kesini kan nggak harus untuk berobat. Maen – maen, kek, kesini.”

Saya hanya tersenyum, tak menjawab. “Yang berobat lagi sepi ya dok?”

“Iya, nih. Sepertinya lingkungan kita udah semakin sehat. He..he..he..”

Pasien yang berobat ke tempat praktik dokter Doni ketika itu memang tidak banyak. Selain saya, ada satu pasien yang ngantri di luar. Seingat saya dulu tempat praktik dokter Doni selalu ramai. Sedikit saja terlambat datang ke praktik dokter umum ini maka kita tidak akan dapet antrian saking penuhnya yang mau berobat. Padahal jam praktik dokter Doni cukup panjang, dari jam tiga sore sampai jam setengah sebelas malam. Yang berobat dari anak – anak, sampai kakek – nenek. Dari yang luka luar, hingga luka dalam.

Melihat keadaan lingkungan saya sekarang, sepertinya pendapat dokter Doni salah. Masyarakat di lingkungan ini tidaklah bertambah sehat. Buktinya apotik dan toko – toko obat masih ramai pembeli. Yang benar adalah masyarakat sudah mulai mandiri untuk mengobati sakitnya sendiri seperti yang saya lakukan. Untuk sakit tertentu saja seperti sakit yang membandel atau sakit parah barulah mereka bawa ke dokter Doni.

Sakit yang biasa saya derita adalah sakit kepala. Dari yang hanya sakit kepala biasa sampai ke sakit kepala sebelah. Jika sakit ini sudah menyerang, harus cepat saya atasi. Jika tidak, sakitnya bisa memicu sakit lain seperti batuk, pilek, kemudian demam.

Dengan aktivitas saya sebagai tenaga analis di sebuah instansi pemerintah, saya harus menangani ratusan sampel setiap hari. Jika sampai tidak bisa ke kantor satu hari pun karena sakit, ratusan sampel-sampel ini akan terbengkalai. Makanya saya tidak mau sakit agar tetap bisa menjalani tanggung jawab ini. Oleh sebab itu setiap sakit kepala menyerang, saya butuh obat yang bisa meredakannya dengan cepat dan tanpa efek samping seperti rasa kantuk agar tidak menghambat pekerjaan. Untuk itu saya selalu sedia Bodrex. Lengkap dari Bodrex biasa, Bodrex extra, dan Bodrex migra. Karena bodrex inilah yang membuat sakit kepala yang saya derita tidak pernah sempat menjalar menjadi demam lagi karena langsung reda sesaat setelah meminumnya. Ini juga yang menjadi penyebab saya jarang berobat ke dokter Doni lagi.

 *O*


Selain para dokter, ada lagi orang – orang yang tidak senang dengan kehadiran Bodrex. Mereka adalah orang – orang yang tidak ingin melihat orang lain bahagia. Mereka adalah orang – orang yang tidak suka melihat kebaikan Bodrex.

Karena sejak tahun 2006, tidak hanya fokus pada bisnis penjualan obat, Bodrex juga memiliki kegiatan yang bernama bodrex Reaksi Cepat (bRC) sebagai bentuk rasa peduli Bodrex terhadap peningkatan kualitas kesehatan dan kehidupan sosial warga masyarakat.

Seperti saat banjir yang melanda Jakarta awal 2013 beberapa bulan yang lalu, Bodrex dengan sigap berada di garis terdepan bekerja sama dengan Kopassus membantu para korban banjir. Bodrex mendirikan posko – posko kesehatan di setiap lokasi bencana.

Selain untuk korban bencana, Bodrex juga fokus membantu masyarakat tidak mampu. Tim bRC mengadakan pengobatan massal, operasi hernia massal, operasi katarak massal, khitan massal, donor darah, fogging, pemberian vitamin dan makanan tambahan bagi balita, penyuluhan kesehatan, pemeriksaan ibu hamil, layanan KB, dan umroh.

Tidak hanya di bidang kesehatan dan berobjek pada masyarakat kurang mampu, tim bRC juga peduli dengan nasib para veteran tentara Indonesia sebagai penghargaan terhadap jasa mereka menjaga kedaulatan tanah air. Disaat masih banyak yang melupakan keberadaan para veteran dan perjuangan mereka di masa lalu, Bodrex menolak untuk lupa.

Semua kegiatan bRC ini dilakukan Bodrex tanpa meminta imbalan sepeser pun. Sumber dana kegiatan bRC adalah hasil menyisihkan sebagian hasil penjualan. Jadi secara tidak langsung masyarakat juga ikut serta memberi kontribusi dalam membantu masyarakat tidak mampu yang menjadi target kegiatan bRC.


Berikut rangkuman foto dam kegiatan dari bRC..



Apa yang dilakukan Bodrex amatlah mulia. Namun hidup ini layaknya cerita-cerita fiksi di televisi, tidak semuanya adalah orang baik. Orang jahat selalu ada. Orang – orang seperti ini yang akan selalu membenci tindakan – tindakan postitif bRC. Orang – orang yang sirik melihat apa yang telah dilakukan oleh bRC tidak akan segan menghasut masyarakat dan berteriak, “Jangan minum Bodrex!”

Dan satu lagi pihak yang akan berteriak “Jangan minum BODREX” adalah...



Jeng! Jeng!! Jeng!!!



(tarik napas dulu)




Panitia acara EATBULAGA.


Yang belum tahu tentang acara EATBULAGA, acara ini disiarkan oleh salah satu stasiun televisi swasta di Indonesia. Semenjak parodinya heboh di youtube, acara ini semakin terkenal. Konsep acara ini adalah:

  1. Dua orang saling berhadapan. Misal antara si A dan si B.
  2. Si A memakai helm yang berisi tulisan
  3. Si A harus menebak tulisan di helm yang dia pakai.
  4. Ia boleh bertanya ke temannya (si B) sesuatu yang mungkin berhubungan dengan tulisan di helm-nya.
  5. Si B yang ditanya oleh si A hanya boleh mengucapkan 2 kata dengan cara berteriak. Ucapkan ‘iya; jika yang ditanya oleh si A berhubungan dengan kata yang ada di helm si A dan katakan ‘tidak’ jika tidak berkaitan.

Biar lebih kebayang, saya tampilin salah satu cuplikan acara EATBULAGA.






Juga ada nih versi komiknya.






Kenapa penyelanggara EATBULAGA nggak suka sama BODREX?

Karena kalo kata yang dicari adalah ‘Bodrex’, pasti bakal mudah ketebak. Siapa sih yang nggak tahu obat ini? Pesertanya pasti gampang banget menebaknya.

Berikut ini saya bersama temen – temen bikin video tentang bagaimana jika seandainya kata ‘Bodrex’ digunakan sebagai kata kunci dalam kuis ini.




Kok bisa sih Bodrex sehebat itu?

Karena salah satu produk divisi farmasi milik PT. Tempo Scan Pacific, Tbk ini memiliki keunggulan yang juga menjadi ciri khas yang tidak dimiliki produk lain yang sejenis. Keunggulan Bodrex membuatnya selama 43 tahun diproduksi dan telah dibuat sebanyak 50 miliar tablet, kini Bodrex menjadi obat sakit kepala nomor 1 di Indonesia. Kelebihan Bodrex adalah Bodrex bisa diminum kapan aja, tanpa harus makan terlebih dahulu, ataupun menunggu jam istirahat karena Bodrex juga tidak bikin ngantuk.



Banyak yang kurang mempercayai hal ini. “Ah paling cuma bahasa iklan doang,” begitu kata mereka. Selain telah membuktikannya sendiri, keunggulan Bodrex dapat dijelaskan secara ilmiah.

Memang kebanyakan orang bilang kalau waktu yang pas untuk minum obat adalah setelah makan. Konon dengan mengkonsumsi obat setelah makan, lambung akan terlapisi oleh makanan sehingga tidak terjadi maag atau sakit perut. Benarkah? Tidak 100% demikian.

Ada tidaknya makanan, minum obat setelah makan tidaklah wajib hukumnya. Karena beberapa obat dapat diminum sebelum makan. Karena masing - masing obat punya sifat fisika dan kimia yang tidak sama. Beda sifat, beda pula reaksi obat terhadap senyawa lain dalam tubuh. Reaksi obat ini disebut interaksi. Interaksi obat terdiri dari interaksi obat dengan obat, obat dengan makanan, dan obat dengan aktivitas (atau aksi). Interaksi obat dapat berefek postif, efek yang merugikan, bahkan efek toksik.

Kemampuan Bodrex untuk bisa diminum sebelum makan bisa disebabkan karena Bodrex tidak bersifat asam. Obat yang harus diminum setelah makan biasanya berupa obat-obat yang bersifat asam, yang dapat mengakibatkan lambung dan saluran cerna mengalami iritasi. Contohnya: obat anti radang (asam mefenamat). Dengan adanya makanan maka dinding lambung akan terlapisi sehingga tidak berinteraksi dengan obat. Selain itu, meminum obat-obat tertentu setelah makan dapat mengurangi efek samping obat. Beberapa obat dapat mengakibatkan efek mual jika diminum saat perut kosong. Ada juga memang obat yang terbantu penyerapannya oleh makanan.

Jika kemampuan Bodrex untuk bisa dikonsumsi tanpa harus makan terlebih dahulu disebabkan oleh sifatbnya yang tidak asam, lain lagi dengan penyebab Bodrex tidak memberi efek ngantuk.

Rasa kantuk adalah tanda bahwa suatu sistem dalam tubuh manusia butuh istirahat untuk proses refreshing (penyegaran) maupun regenerasi sel-sel saraf. Sistem yang dimaksud adalah Sistem Saraf Pusat (Central Nervous System/CNS). Beberapa reseptor dalam CNS dapat mengakibatkan efek sedasi (kantuk) pada manusia bila berikatan dengan suatu zat tertentu, atau bila reseptor tersebut menerima impuls yang mengisyaratkan sesuatu bahwa tubuh butuh istirahat.

Suatu obat berpotensi memberikan efek sedasi jika senyawa aktifnya bersifat sangat lipofil (larut lemak) dan mempunyai reseptor di CNS. Inilah alasannya mengapa Bodrex tidak menyebabkan kantuk. Karena senyawa aktif dalam Bodrex tidak bersifat lipofil dan tidak memiliki reseptor di CNS. Obat yang senyawa aktifnya bersifat lipofil akan mampu menembus selaput pelindung otak yang dikenal dengan istilah sawar darah otak (blood-brain barrier). Sawar darah otak adalah selaput – selaput tebal yeng membungkus otak dan melindungi otak yang sangat vital ini dari ancaman dan gangguan dari luar.
Kandungan Bodrex sendiri berbeda tergantung jenisnya. Bodrex memiliki 4 jenis varian: Bodrex biasa, Bodrex migra, Bodrex extra, dan Bodrex flu & batuk. Masing – masing jenis tersebut memiliki kandungan zatnya sendiri.

Di semua produk bodrex mengandung Paracetamol. Hanya saja kandungannya berbeda- beda. Bodrex biasa mengandung 600mg paracetamol, Bodrex migra dan Bodrex Extra sama – sama mengandung paracetamol sebanyak 350mg, dan pada Bodrex flu & batuk sebanyak 500mg. Paracetamol digunakan dalam obat karena khasiatnya sebagai analgesik, yaitu mampu mengurangi rasa sakit dengan menghalangi produksi prostaglandin (zat yang terlibat dalam proses pengiriman pesan rasa sakit ke otak). Keunggulan paracetamol daripada obat analgesik lain adalah parasetamol tak memiliki sifat antiradang sehingga lebih ringan di perut tanpa menyebabkan iritasi lambung.

Selain sebagai analgesik, paracetamol juga memiliki khasiat antipiretik. Paracetamol dapat mempengaruhi bagian otak yang disebut hipotalamus yang mengatur suhu tubuh. Efek ini membuat paracetamol juga digunakan untuk Bodrex batuk dan flu.

Selain paracetamol, Bodrex flu dan batuk juga mengandung Pseudoephedrine HCl sebanyak 30mg dan Dextromethorphan HBr sebanyak 12mg. Pseudoephedrine HCl merupakan dekongestan, merupakan jenis zat yang digunakan untuk meringankan hidung tersumbat. Sedangkan Dextromethorphan HBr sebagai antitusif (penekan batuk) dan meninggikan ambang refleks batuk sehingga tubuh tidak mudah terangsang untuk batuk. Dextromethorphan HBr tidak menimbulkan gangguan saluran cerna dan kantuk.

Jika dalam Bodrex flu dan batuk mengandung 3 zat penyusun, berbeda dengan Bodrex biasa. Dalam Bodrex biasa, paracetamol hanya ditemani oleh kafein sebanyak 50 mg. Kafein mampu memberi menangkal kantuk dan mengembalikan kewaspadaan. Tidak hanya pada Bodrex biasa saja, kafein juga terdapat di dalam Bodrex migra dan Bodrex extra dengan jumlah kandungan yang sama dengan Bodrex biasa. Hanya saja di dalam Bodrex extra juga terkandung Ibuprofen (200 mg), yaitu zat untuk mengurangi rasa sakit akibat arthritis (peradangan persendian, yang disertai rasa sakit, kebengkakan, kekakuan, dan keterbatasan bergerak). Ibuprofen juga berkhasiat analgesik dan antipiretik. Dengan kandungan dua zat yang sifatnya hampir serupa (ibuprofen & paracetamol), sangat wajar bila Bodrex extra mampu meredakan sakit kepala yang tidak biasa. Sedangkan pada Bodrex migra terdapat Propyphenazone (200 mg).

Dan bertepatan di bulan puasa ini, manfaat Bodrex semakin terasa. Jika ada yang sakit kepala, Bodrex bisa diminum sesaat setelah berbuka tanpa perlu manahan sakit lagi untuk makan makanan lain dulu. Nanti pas mudik juga tidak perlu mampir - mampir dulu untuk mengisi perut saat ingin minum obat sakit kepala. Langsung saja kinum Bodrex karena Bodrex bisa diminum sebelum makan dan nggak bikin ngantuk. Selain dari segi obat, tim bodrex Reaksi Cepat juga menyediakan tempat peristirahatan khusus untuk para pemudik. Pokoknya di bulan yang penuh berkah ini bodrex senantiasa menebar manfaat.

*O*

Selain dokter, orang jahat, dan panitia EATBULAGA, saya juga termasuk orang yang akan berteriak “JANGAN MINUM BODREX!!!”

Khususnya buat yang pengen merasa ngantuk setelah minum obat dan akhirnya aktivitas terbengkalai, JANGAN MINUM BODREX!!

Buat yang tidak ingin sakit kepalanya reda dengan cepat, JANGAN MINUM BODREX!!!

Buat yang nggak sakit kepala, JANGAN MINUM BODREX!!!

(lagian ngapain minum obat kalau nggak sakit??)












5 comments:

  1. sy sdh dr kuliah smpai skrg sdh usia 35 tahun mengkonsumsi bodrex...apakah aman? obat sy hanya bodrex...dan itu mempan sekali

    ReplyDelete
  2. Memang benar ya kirain sehabis minum bodrex bisa tidur pulas tau nya ditungguin gak ngantuk".. Sakit kepala dan demam pun reda , top lah ..

    ReplyDelete
  3. Nice article.. Btw koreksi dikit gan, asam mefenamat bukan krn dia asam makanya diminum habis makan, tp karena cara kerjanya obat itu mempengaruhi produksi asam lambung, dia bikin asam lambung meningkat, kalo asam lambung berlebih tp ga ada makanan, nanti asam lambungnya ngikis lapisan lambung deh, magh nanti..
    Teruss, bodrex (dan segala jenis obat sakit kepala sejenisnya) ingat hanya meredakan gejala, bukan penyebab yaa.. Penyebabnya ngga di hilangkan, gejalanya pun muncul terus 😛😛 semoga membantu..

    ReplyDelete
  4. Terus cerita ke dokternya nggak ada lanjutannya?

    ReplyDelete